SMAN 15 BANDAR LAMPUNG

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of Kuli Kontrakan

Text

Kuli Kontrakan

Muchtar Lubis - Nama Orang;

pemilihan kuli kontrak sebagai judul utama rasanya juga memiliki alasan tersendiri bahwa kuli kontrak menjadi salah satu kepingan sejarah yang pernah hidup di masa lalu. Mochtar Lubis menuliskan cuplikan derita yang dialami oleh kuli kontrak dalam perkebunan yang dikuasai oleh pihak swasta (asing). tentu, orang-orang ini adalah kuli pendatang dari berbagai daerah, salah satunya dari pulau jawa. mereka yang telah menjadi kuli kontrak disuruh bekerja sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan. dari sisi aturan inilah lantas Mochtar Lubis menuliskan pengalamannya kala menempatkan kata aku sebagai tokoh utama dalam cerpen ini. Ayahnya sebagai seorang demang di kota Sungai Penuh tiba-tiba mendapat sebuah kabar tentang larinya beberapa kuli kontrak. Pelarian kuli kontrak yang berjumlah lima orang ini berdasarkan kasus criminal yang telah dilakukannya yakni menikam salah satu opsir Belanda. Sang ayah dalam tokoh ini lantas meninjau ke lapangan guna mencari orang-orang tersebut. Pencarian yang dimulai malam hingga siang hari membuahkan hasil dan berhasil menemukan tiga orang dalam hutan. singkat cerita para kuli kontrak ini terpaksa membunuh opsir belanda tersebut karna telah mengganggu istri-istri mereka. akibatnya tiga kuli tersebut di tembak mati oleh pemerintah colonial. tokoh aku dalam cerpen ini telah mendapat wanti-wanti untuk tidak melihat pristiwa ini terjadi. namun insting yang memang penasaran dengan nasib kuli kontrak yang tidak mendapat keadilan karna hukum belanda yang kuat lantas menyaksikan pristiwa tersebut dari atas pohon. “nak jika besar nanti jangan sekali-kali menjadi pejabat negara” pesan sang ayah yang tahu anaknya telah melihat pristiwa ini. cerpen ini cukup singkat untuk menggambarkan sebuah realita kondisi kuli kontrak diperkebunan kayu aro.


Ketersediaan
P00690S100 MOC kMy LibraryTersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
100 MOC k
Penerbit
Jakata : Sinar harapan., 1982
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
100
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
ed.1
Subjek
-
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

SMAN 15 BANDAR LAMPUNG
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik